Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Halteng Asrul Alting mengungkapkan, partai telah memecat dengan tidak hormat sekaligus melakukan PAW terhadap Muttiara lantaran tak lagi loyal, taat dan disiplin terhadap konstitusi partai.
“Surat pemecatan sekaligus PAW yang dikeluarkan DPP tersebut menunjuk Bahtiar Hi Habib menggantikan Muttiara T Yasin. Saat ini, tahapan administrasi jelang pelantikan sudah mulai diproses oleh pemerintah provinsi, tinggal menunggu penandatanganan Gubernur,” terangnya.
Pada Pileg 2019, PDIP Halteng sukses menduduki unsur pimpinan DPRD dengan perolehan 5 kursi. Asrul menegaskan, keluarnya Muttiara dari PDIP tak akan berpengaruh pada elektabilitas partai berlambang banteng itu.
“PDI Perjuangan adalah pertai besar yang memiliki basis besar dan ideologis serta strategi politik yang mumpuni. Selain itu, konfigurasi caleg 2024 di dapil I, II dan III juga memiliki dukungan yang signifikan di tiap-tiap titik konsolidasi. Itu sebabnya, data masing-masing caleg dan strategi-taktik politik yang kami jalankan saat ini sangat meyakinkan bahwa Pileg 2024 PDI Perjuangan sangat optimis mempertahankan 5 kursi,” jabar Ketua Fraksi PDIP DPRD Halteng ini.
Kemenangan dan kejayaan PDIP dalam setiap momen pemilu, sambungnya, tidak ditentukan seseorang atau bukan tergantung dari seorang figur.
“Semua orang tahu, bahwa PDI Perjuangan adalah partai besar sehingga setiap figur yang masuk di partai ini sudah pasti tumbuh menjadi besar karena akan digembleng melalui sekolah partai. Jadi jangan di balik, bahwa partai ini besar karena hadirnya seorang figur,” tegas Asrul.
Tinggalkan Balasan