Tandaseru — Akademisi Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Nurdin I Muhammad menyoroti keberangkatan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dan rombongan ke Belanda.
Menurut dosen ekonomi itu, Tauhid dan jajarannya harus memperjelas tujuan dan dampak positif atas kuker ke luar negeri tersebut.
Apalagi, kata dia, perjalanan dinas yang menelan anggaran ratusan juta itu tidak begitu urgen. Jika alasan rombongan ke Negeri Kincir Angin berkaitan dengan jalur rempah, maka semestinya saat kunjungan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di tanggal 10 Mei 2023 adalah waktu yang tepat untuk membahas warisan rempah-rempah.
Melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, ujarnya, bukan hanya memerlukan perizinan dari Gubernur dan Kemendagri, tetapi SPPD yang dikucurkan juga bukan dalam nominal yang sedikit.
Sementara itu, apabila disandingkan dengan kondisi keuangan di Kota Ternate saat ini, tentu bertolak belakang dengan tujuan Tauhid dan rombongannya.
“Wali Kota harus bisa menjelaskan kepada publik tujuan dan dampak positif yang diperoleh dari kuker tersebut. Paling tidak ada dampak positif bagi perputaran ekonomi di Kota Ternate, dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Nurdin, Senin (22/5).
Tinggalkan Balasan