“Iya benar ada panggilan dari Kejari soal dugaan dana bansos Covid-19, periode bulan Juli-Agustus 2021,” akunya, Rabu (25/1).
Namun ia bilang, saat penyerahan bantuan dari Dinas Sosial pihaknya sama sekali tidak menerima tanda terima bansos Covid-19.
“Bahkan kami juga sudah cari-cari di kantor tapi tidak ada, karena seingat saya tidak ada tanda terima. Dinas terkait hanya kasih bantuan saja terus lurah tanda tangan, abis itu mereka (Dinsos, red) bawa pergi,” terangnya.
Saat itu, ia menyebut ada sebanyak 66 warga setempat yang berpenghasilan rendah.
“Bansos itu seingat saya hanya satu kali disalurkan. Inshaa Allah besok saya akan memenuhi panggilan Kejari,” timpalnya.
Tinggalkan Balasan