Tandaseru — Bus SMP Unggulan 5 Pulau Morotai, Maluku Utara, diduga disalahgunakan. Bus yang seharusnya digunakan untuk mengangkut siswa pergi-pulang sekolah justru digunakan mengangkut material bangunan.

Selain material bangunan berupa besi, bus bernomor polisi DG 7822 P tersebut juga dipakai memuat hasil belanjaan di pasar, Jumat (23/12) kemarin. Muatan tampak penuh hingga pintu bagasi bus tak bisa ditutup.

“Tepatnya di lokasi Kampung Cina pasar lama, mobil ini infonya SMP Unggulan 5,” ungkap salah satu warga yang menyaksikan pemuatan tersebut.

Kepala SMP Unggulan 5, Robinson, ketika dikonfirmasi belum terhubung hingga berita ini ditayangkan.

Namun Sekretaris Dinas Pendidikan Ujan Bagindo mengakui telah mendapat informasi soal bus itu. Menurutnya, kepsek dan sopir bus akan diperiksa dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).