“Meskipun demikian, secara year on year, inflasi pada bulan Oktober lebih rendah dari pada bulan September. Hal ini diindikasikan dapat terjadi karena adanya base effect, di mana secara historis, harga-harga pada akhir tahun cenderung mengalami,” katanya.

“Kenaikan sehingga tidak terlalu memberikan shock pada bulan Oktober seperti pada September 2022 yang melonjak tinggi sebagai dampak dari penyesuaian harga BBM. Akan tetapi, pada akhir tahun inflasi diperkirakan masih akan tetap tinggi dikarenakan momen HKBN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Natal dan libur Tahun Baru 2023 serta anomali cuaca yang akan mempengaruhi harga dan jadwal logistik kapal,” lanjutnya.

Sementara itu, dari sisi produktivitas, Indikator Nilai Tukar Petani (NTP) dan Indikator Nilai Tukar Nelayan (NTN) per Oktober 2022 menunjukkan bahwa NTP di Maluku Utara berada di angka 106,36. Sedangkan NTN Maluku Utara berada di angka 103,82. Untuk Neraca Perdagangan Regional Maluku Utara, per Oktober 2022 menunjukkan hasil positif pada ekspor di mana nilai ekspor lebih besar dari nilai impor.

Pada komponen ekspor pada bulan Oktober 2022 tercatat USD614,24 juta, naik 2,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Total ekspor Januari-Oktober 2022 tercatat USD6.705,71 juta. Adapun komoditas yang paling banyak diekspor berdasarkan devisa hasil ekspor s.d Oktober 2022 adalah Ferro Nickel. Sementara itu, pada komponen impor tercatat sebesar USD 288,38 juta, turun sebesar 14,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Total impor selama Januari-Oktober 2022 sebesar USD2.179,94 juta.

“Upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan dengan berbagai formulasi dan penyesuaian kebijakan salah satunya adalah menurunkan defisit fiskal APBN 2022 diturunkan dari target awal sebesar 4,85 persen menjadi 4,50 persen PDB pada Perpres 98/2020. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menjaga supaya hutang negara masih dalam koridor aman guna menuju soft landing di tahun 2023,” kata Adnan.

“APBN terus bekerja keras untuk adaptif dan responsif menghadapi risiko global sekaligus menjaga kesinambungan APBN untuk konsolidasi fiskal tahun 2023,” tandasnya.