Himpsi Maluku Utara: Media Massa Berperan Penting Cegah Copycat Suicide
Tandaseru -- Maraknya kasus bunuh diri di Provinsi Maluku Utara menuai perhatian Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).
Kasus terbaru adalah tewasnya seorang pemuda berinisial D (25 tahun) yang bunuh diri di Pulau Morotai.
Ketua Himpsi Maluku Utara Syaiful Bahry, S.Psi., M.A menuturkan, perilaku bunuh diri merupakan persoalan yang kompleks. Artinya, banyak faktor yang membuat seseorang berani mengambil keputusan melakukan bunuh diri.
"Beberapa faktor yang saling berinteraksi di antaranya faktor pribadi perilaku, sosial, psikologis, budaya, ekonomi dan lingkungan. Setiap diri manusia memiliki ketahanan mental yang berbeda-beda," jelasnya, Sabtu (5/11).
"Ada yang cepat depresi apabila mendapat tekanan atau masalah dari sosial, namun ada juga yang merasa biasa-biasa saja ketika mendapatkan tekanan. Semua itu tergantung ketahanan mental seseorang. Karena manusia dilahirkan dengan individual differences," kata Syaiful.
Komentar