Ia berharap semoga ke depan Mari Hoku alias Batu Angus tetap dipertahankan signifikansi value-nya dari dimensi historis, sosial dan kultural tanpa abai pada dampak ekonomis bagi warga.
“Tempatan melalui berbagai event tahunan kepariwisataan dan kebudayaan Ternate Kota Rempah (festival, perkemahan, pameran, coaching clinic) dan lainnya,” jabarnya.
Menurut Rinto, kawasan Batu Angus merupakan karunia Tuhan yang menghadirkan keberkahan bagi warga tempatan. Hal ini disebabkan karena kawasan ini selain memiliki potensi wisata sejarah, wisata alam, juga wisata ilmiah, sebagai sumber belajar yang menarik. Belajar tentang ekologi dan etnologi misalnya dari kawasan ini adalah merupakan sesuatu kajian yang menarik.
Yang lebih penting menurut dia adalah pengelolaan kawasan ini harus didasarkan pada studi dan kajian secara holistik terutama dalam hal perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kawasan. Hal ini penting karena sebagai destinasi wisata alam yang perlu dipertahankan adalah kealamian alam sekitarnya yang perlu dipertahankan sehingga tidak serta merta dilakukan rekayasa teknis secara berlebihan yang akan berpengaruh pada view kawasan.
“Oleh sebab itu, zonasi lanskap kawasan penting dilakukan untuk membatasi aktivitas pembangunan yang berlebihan,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan