Tandaseru — Angka kekerasan seksual di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, meningkat pesat di tahun 2022 ini.

Bayangkan saja, dari Januari hingga Mei 2022, angka kasus kekerasan seksual sudah mencapai 15 kasus.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tidore Kepulauan Abdul Rasid Abd Latif mengatakan angka tersebut cukup tinggi jika dibandingkan tahun 2021 kemarin.

“Ini baru 5 bulan tercatat sudah 15 kasus, kalau tahun sebelumnya menurun,” ungkapnya, Selasa (31/5).

Ketua Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) Bangga Kencana Maluku Utara itu menjelaskan bahwa angka kekerasan seksual terhadap perempuan itu bervariasi. Di antaranya pencabulan, pelecehan seksual hingga persetubuhan.

Dari angka tersebut paling banyak didominasi anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual.