Sandiaga menyebut, ada sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang bisa menjadi tujuan investasi para investor asing. Antara lain, Tanjung Lesung (Pandeglang), Mandalika (Lombok Tengah), Tanjung Kelayang (Belitung), Morotai (Maluku Utara), Singhasari (Malang), Likupang (Minahasa Utara), Lido (Bogor), Nongsa (Batam).
Di sisi lain, masih ada ada 12 proyek pariwisata sebagai kesempatan investasi, yakni 4 Star Resort & Convention Center (Bangka), Breda Pala Resort (Maluku Tengah), The Dehegila Resort (Pulau Morotai), Toba Resort and Natural Park (Samosir), Tumpak Sewu Leisure Park (Lumajang), Raja Ampat Live on board (Papua), Mandalika Convention Hall Hotel & Resort (Lombok Tengah), Matahora Cottage by the Beach (Wakatobi), Surawaya Beach Marina Area Development (Minahasa Utara), The KelorsGateway Hotels & Villas (Manggarai Barat), serta Transito Hotel & Convention Borobudur (Magelang).
“Target realisasi investasi senilai US$2,45 miliar harus kita capai, sehingga ekonomi bangkit, lapangan kerja terbuka luas. Selama kunjungan kerja di Australia, tak henti-hentinya kami terus melakukan pertemuan dengan berbagai pihak. Bukan hanya sekadar untuk bekerja sama, tetapi juga mendatangkan investasi ke dalam negeri,” pungkas Sandiaga.
Tinggalkan Balasan