Suatu ketika, Faujia tengah menawarkan kopi buatannya kepada para tamu di rumah. Sembari meminta masukan atas kopinya, wanita yang kerap disapa Tanta Fau itu lantas menginformasikan, bahwa dia dan suami akan merintis sebuah warung kopi.
Tak lama setelahnya, Warkop Fina Gauu pun berdiri di Desa Falahu, Kecamatan Sanana. Secangkir kopi buatan Faujia dibanderol dengan harga Rp 5 ribu.
Ide gila Faujia tak sia-sia, Fina Gauu mulai meraup banyak keuntungan dari berbagai kalangan pngunjung. Anak muda, orang tua hingga sebagian besar pejabat di Kepulauan Sula. Dari hasil jualan kopi, Faujia dan suami mampu meraup Rp 600 ribu per malam hingga puluhan juta per bulannya.
Tujuh tahun berlalu, di tahun 2020 hingga 2021, pelanggan Fina Gauu terus meningkat. Secangkir kopi Fina Gauu kemudian dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.

Dari usahanya tersebut, Faujia dan Ilham sering membeli biji kopi dari masyarakat dan petani kopi di Sula. Itu artinya, keduanya ikut membantu perekomoniam masyarakat Sula, terutama membangkitkan semangat petani kopi merawat tanaman kopi di desa mereka.
Tinggalkan Balasan