Tandaseru — Warga RT 03 RW 04 Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, mengadang mobil PDAM yang hendak mengantarkan air di rumah salah satu Anggota DPRD Kota Ternate, Sabtu (19/6).

Warga mengamuk lantaran air bersih sudah tidak mengalir di kawasan tersebut selama 15 hari alias 2 pekan lebih. Akibat diadang, mobil tersebut batal mengantarkan air karena ‘disandera’ warga.

Salah satu warga, Hawania Wambes menyatakan, sudah 2 pekan air tidak mengalir ke rumah-rumah warga. Warga pun terpaksa membeli air tangki tiap dua hari sekali. Harga air per tangki sendiri yang sebelumnya Rp 70 ribu kini naik menjadi Rp 100 ribu.

“Tong pe anak pe celana so kotor. Tiap hari mo beli air kah, mau beli anak pe popok kah. Kalau tara bayar satu hari langsung kase putus. Padahal di RT 06 dan RT 07, Lingkungan Jerbus, mengalir,” ungkapnya.

Hawa menambahkan, mobil PDAM akan ditahan warga sampai Direktur PDAM turun langsung ke lapangan. Jika Direktur tak turun, warga mengancam bakal melakukan aksi di Kantor PDAM.

“Oto tunggu sampai Dirut turun baru oto boleh jalan. Kalau pejabat besar cepat dilayani, kalau tong warga telpon-telpon alasan banyak. Kan pejabat itu duduk karena tong yang tusuk,” ujarnya kesal.