Tandaseru — Wakil Bupati Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Djufri Muhamad melepas pawai obor yang dilaksanakan Forum Ikatan Pemuda Pemudi Desa Jalan Baru (IPJ) Kecamatan Jailolo, Minggu (9/5) malam.
Pawai dalam rangka menyambut datangnya malam Lailatul Qadar malam pada 27 Ramadan ini merupakan tradisi yang sudah terjaga ratusan tahun. Tahun ini, tradisi tersebut dirayakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam sambutannya, Djufri mengharapkan kegiatan pawai obor ela-ela digelar dengan tetap menjaga ketertiban dan kebersamaan serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Semoga ke depan jika Covid-19 tidak ada lagi maka saya dan Bupati akan bersama masyarakat melakukan kegiatan ini lebih besar dan melibatkan seluruh unsur masyarakat sebagai perwujudan kebersamaan,” tuturnya.
Djufri menambahkan, ritual adat yang disertai dengan pembakaran ela-ela dan pawai obor ini merupakan tradisi yang harus tetap dilestarikan sebagai khazanah budaya masyarakat Maluku Utara, khususnya Jailolo.
“Ritual ela-ela ini sebagai tradisi menyambut datangnya malam yang disebutkan dalam Alquran lebih baik dari 1.000 bulan yang tentunya harus tetap kita jaga bersama, karena ini merupakan kekayaan adat dan budaya masyarakat Jailolo,” tandasnya.
Pelaksanaan pawai obor ini diawali dari Kedaton Kesultanan Jailolo dan berakhir di areal Festival Teluk Jailolo. Selain pawai keliling, setiap rumah penduduk juga memasang obor dan pelita.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK Halbar Meri Popala J. Uang, Wakil Ketua TP PKK Halbar Yulianti Djufri Muhamad, perangkat adat Kesultanan Jailolo yaitu Kapita Lao Imrat Idrus (Kadispora Halbar), Jogugu Haeruddin Saifuddin (Camat Jailolo), Sowohi Ahmad Senen dan Pengurus IPJ serta kepala desa beserta perangkat Desa Jalan Baru Kecamatan Jailolo.
Tinggalkan Balasan