Tandaseru — Pedagang Pasar Rakyat Gotalamo ll di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengeluhkan pemadaman listrik di areal pasar sejak Selasa (9/2) dini hari hingga malam hari.
Para pedagang pun terpaksa menggunakan lilin dan senter ponsel sebagai alat penerangan. Sebagian lagi menggunakan mesin genset milik pribadi.
“Tidak ada yang bertanggung jawab ini. Dari pagi lagi tidak nyala sampai sekarang ini. Banyak yang pilih tutup dan tidak jualan karena lampu mati,” ungkap salah pedagang rempah kepada tandaseru.com saat ditemui di lapaknya.
Menurut pedagang, padamnya listrik lantaran kehabisan token listrik.
“Dia mati ini dari tadi malam jam 3 dekat subuh, belum manyala sampai sekarang,” kata mereka.

“Orang tara belanja barang lampu mati kong galap kabawa. Lampu mati ini tong sengsara sekali, baru air juga jaga mati,” imbuh pedagang.
Mereka menambahkan, belum ada petugas pengelola Central Business Districk (CBD) Pasar Gotalamo yang datang memeriksa kondisi lampu.
“Sudah empat kali torang harus isi pulsa listrik, karena petugas bilang doi CBD so abis. Kalo torang baku tambah doi terus untuk beli pulsa, torang pe doi akan abis,” akunya.
Kepala CBD Pasar Rakyat Gotalamo ll, Sakir Sandri, yang dikonfirmasi terpisah mengaku telah menghubungi petugas PLN untuk memperbaiki aliran listrik di pasar.

Sakir juga membantah jika pemadaman lampu disebabkan habisnya token listrik. Menurutnya, ada gangguan dari PLN.
“Bukan. Tadi saya juga kira pulsa jadi saya beli mau tambah, ternyata ada gangguan dari PLN,” terangnya.
“Biasa pedagang tahu kalau lampu mati pasti pulsa, langsung mereka lapor di 01. Ini baru dapat info dari PLN kalau besok baru bisa kerja karena korsleting,” jelas Sakir.
Tinggalkan Balasan