Tandaseru — Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara tahap satu yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halsel dikeluhkan publik. Pasalnya, debat yang disiarkan melalui daring tersebut sulit diakses akibat minimnya jaringan internet.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halsel Ridha Hasyim mengatakan, Debat Publik yang berlangsung Sabtu (17/10) di aula kantor DPRD Halsel tidak berjalan maksimal. Pasalnya, program kerja yang disampaikan masing-masing pasangan calon tidak diserap masyarakat secara luas. Hal ini diakibatkan jaringan internet yang tidak memadai.
“Jaringan internet seperti kita ketahui bersama bahwa di daerah Kota Labuha saja sulit diakses, apalagi masyarakat di daerah pesisir,” ungkapnya kepada tandaseru.com, Minggu (18/10).
Untuk itu, kata Ridha, KPU harus memikirkan skema yang lebih tepat sehingga tidak merugikan masyarakat Halsel.
“Kalau debatnya tidak disaksikan oleh masyarakat tentu yang rugi masyarakat itu sendiri, padahal anggaran debat itu kan sangat besar,” sambungnya.
Politikus Partai Gerindra ini berharap agar kondisi daerah seperti minimnya akses telekomunikasi juga menjadi salah satu pekerjaan rumah paslon ketika terpilih nanti.
“Jaringan internet saat ini menjadi salah satu kebutuhan mendasar, untuk itu saya berharap agar kebutuhan ini juga harus diperhatikan oleh setiap paslon,” harapnya.
Meski begitu, KPU Halsel menilai debat publik tahap 1 tersebut berjalan sukses. KPU juga menyatakan debat berikutnya akan lebih baik lagi.
“KPU secara teknis sudah menyiapkan akses jaringan dengan bekerja sama dengan pihak Telkom. Terkait dengan akses internet tadi malam itu di luar kendali KPU Halsel,” ujar Ketua KPU Halsel Darmin Hi. Hasim.
Darmin bilang, berdasarkan jadwal tahapan debat akan berlangsung tiga tahap, yakni tahap 1 tanggal 17 Oktober di Labuha, tahap 2 tanggal 1 November di Jakarta dan tahap 3 tanggal 21 November di Labuha.
“Insha Allah untuk debat selanjutnya KPU Halsel akan lebih baik lagi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan