Tandaseru — Keluhan warga Kelurahan Sulamadaha dan Kelurahan Bula soal air yang sempat berhenti mengalir beberapa waktu lalu langsung mendapat tanggapan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ternate, Maluku Utara. PDAM menyatakan petugasnya langsung turun ke dua kelurahan tersebut untuk memperbaiki penyebab macetnya aliran air.

Direktur PDAM Ternate, Abdul Gani Hatari yang diwawancarai, Rabu (29/7), menyatakan saat itu ada perubahan warna air lantaran kebocoran pipa.

“Kebocoran pipa itu langsung diperbaiki tidak sampai satu hari juga, dan air kembali bersih seperti biasa. Lurah juga bantu sosialisasikan persoalan itu,” jelasnya.

Tak hanya dua kelurahan itu, petugas PDAM juga keliling Kota Ternate untuk mencari tahu jika ada persoalan lain yang dikeluhkan warga soal pelayanan air bersih. Abdul Gani bilang, sejauh ini pelayanan masih normal.

“Meski ada yang tidak 24 jam, namun masih terpenuhi untuk sehari-hari,” kata dia.

Abdul Gani menambahkan, penggunaan air bersih di Kota Ternate mencapai 15.067.500 liter per hari. Meski begitu, dia mengaku PDAM masih mampu melayani pelanggannya.

“Satu orang menggunakan air 100 liter,” ujarnya.