Tandaseru — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya memasang sebuah alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong, ibukota Kabupaten Pulau Taliabu.
Pemasangan alat ini bertujuan memperkuat mitigasi bencana di Taliabu yang selama ini masih bergantung pada informasi terkait gempa dan tsunami dari BMKG malut.
Pemasangan alat tersebut mulai berlangsung pada Jumat (12/7) pekan lalu secara paralel di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taliabu dan mulai aktif pada hari itu juga.
Kepala BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, Sutomo Teapon ketika dikonfirmasi mengatakan, dengan adanya alat pemantau gempa dan tsunami di Bobong saat ini maka BPBD Taliabu akan langsung bisa memantau potensi gempa dan tsunami di daerah ini secara mandiri.
“Keutamaan alat ini maka kita bisa langsung mendeteksi gempa bumi dan tsunami yg terjadi di Kabupaten pulau Taliabu,” ujar Sutomo, Minggu (12/7).
Menurutnya, ada 175 Lokasi yang dipasangi alat tersebut oleh BMKG di seluruh Indonesia. Di Maluku Utara sendiri hanya dua kabupaten/kota yang jadi prioritas saat ini.
“Di Malut cuma Taliabu dan Ternate,” kata dia.
Sutomo berharap, dengan adanya peralatan pendeteksi tsunami dan gempa ini dapat meningkatkan ketepatan, kecepatan, keakuratan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami serta dapat membantu pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan serta mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di Taliabu.
“Alhamdulillah sudah berfungsi, dan untuk sumberdayanya kita menunggu teknisi BMKG tiba untuk ajarkan sejumlah staf di sini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan