Tandaseru — Kota Ternate masih tercatat sebagai daerah dengan koleksi kasus positif Covid-19 tertinggi di Provinsi Maluku Utara. Saking banyaknya pasien, lokasi-lokasi karantina tak mampu lagi menampung dan membuat pasien positif terpaksa menjalani karantina mandiri di rumah.
Saat ini, kasus positif di Ternate berjumlah 409, dimana 179 pasien positif sedang melakukan karantina mandiri.
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman mengatakan, saat ini Kota Ternate tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di sejumlah kelurahan zona merah. Karena itu, semua Puskesmas diarahkan untuk menangani dan memantau pasien karantina mandiri.
“Pada penerapan PSBK, saat ini fokusnya mulai dari Puskesmas menjadi sentral utama. Dan penanganan untuk karantinan mandiri di rumah harus lebih diperketat. Jadi tim gugus tugas itu harus dari Puskemas baru menyebar dan dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk penanganan pasien karantina mandiri di rumah,” kata Wali Kota, Selasa (7/7).
Dia bilang, sementara untuk isolasi mandiri baik yang reaktif rapid test maupun positif Covid-19 diingatkan untuk tetap berada di rumah dan menerapkan protokol tetap Covid-19.
“Kita akan bantu sembako dan sosialisasi di lingkungan sekitar agar membatasi ruang geraknya. Tidak penting tidak perlu keluar rumah,” tegas Burhan.
Penerapan PSBK sendiri, kata dia, tidak membatasi pergerakan masyarakat. Hanya saja warga yang berdekatan dengan pasien karantina mandiri agar tidak berlama-lama di luar rumah.
“Kita tidak bisa melarang satu RT agar tidak beraktivitas. Namun hanya pada area sekitar pasien yang terkonfirmasi agar tidak harus beraktivitas di sekitar dan pasien tersebut juga harus menaati protokol Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, kelurahan zona merah di Ternate adalah Kelurahan Akehuda dengan jumlah kasus 21, Kelurahan Sangaji 17 kasus, Kelurahan Toboleu 16 kasus, Kelurahan Jati 17 kasus, Kelurahan Maliaro 19 kasus, Kelurahan Salahudin 15 kasus, Kelurahan Makassar Timur 12 kasus, dan Kelurahan Makassar Barat dengan jumlah 10 kasus.
Tinggalkan Balasan