Tandaseru — Sirin Khayarah Gafur, bayi 7 bulan penderita spina bifida asal Desa Barataku, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara bakal menjalani pengobatan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Sirin yang berasal dari keluarga ekonomi lemah itu terlahir dengan kelainan sumsum tulang belakangnya gagal berkembang dengan baik.

Pendiri Organisasi Sosial Laskar Pomalilila, Rahman Saha mengungkapkan, saat ini Sirin dan kedua orangtuanya yakni Irwanto Gafur dan Kunti Djurubasa sudah menuju ke Ternate. Jika tak ada aral melintang, Jumat (3/7) besok mereka bakal melanjutkan perjalanan ke Manado.

“Sirin didampingi orangtua berangkat menuju Ternate dan selanjutnya Jumat besok menuju RSU Manado. Kami tentu senantiasa berdoa agar perjalanannya lancar begitu juga operasinya. Sehingga Sirin bisa cepat sembuh, insha Allah,” ucap Rahman.

Ia menambahkan, keluarga Sirrin tentu sangat menginginkan agar putri semata wayangnya ini bisa seperti anak-anak lain yang hidup sehat dengan kondisi normal. Namun operasinya membutuhkan dana besar.

“Dapat disampaikan pula bahwa penggalangan dana selama 7 hari tercatat sebesar Rp 34.750.000. Dana itu telah diserahkan kepada orangtua Sirin guna membayar biaya operasi,” ungkapnya.

Rahman juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyumbang untuk biaya operasi Sirin.

“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak atas bantuannya sehingga Sirin bisa melanjutkan pengobatan ke Manado. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Istri Wakil Bupati Halut, Pemerintah Desa, dr. Rinto, Dirut Galaxi Tobelo, BAZNAS Halut, Komunitas Mata Hati, Alumni Perawat 2008 Ternate dan para mahasiswa Galela serta seluruh masyarakat yang sudah sudi membantu biaya pengobatan Sirin. Hanya kepada Allah semua kebaikan ini kami serahkan untuk membalasnya,” ucap Rahman yang juga Kepala KUA Tobelo tersebut.