Tandaseru — Wakil Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, Djufri Muhamad, secara resmi mengukuhkan 45 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025.

Acara pengukuhan berlangsung di aula Bidadari Kantor Bupati, Jumat (15/8).

Djufri menyampaikan, malam pengukuhan ini adalah peneguhan tekad, setelah berminggu-minggu anggota Paskibraka menjalani latihan fisik, pembinaan mental, serta penggemblengan disiplin.

“Tugas yang akan kalian emban pada tanggal 17 agustus nanti bukan sekadar mengibarkan bendera, tetapi mengangkat harkat dan martabat bangsa, saat sang saka merah putih berkibar, dunia melihat bahwa semangat kemerdekaan itu masih hidup terpatri di dada para generasi muda Indonesia,” ungkap Djufri.

Djufri menyatakan, 80 tahun lalu, para pahlawan mengibarkan bendera pusaka dengan latar belakang medan pertempuran, deru senjata, dan ancaman maut.

Para pejuang kemerdekaan rela meninggalkan keluarga, kenyamanan, bahkan mempertaruhkan nyawa demi satu kata merdeka.

“Kini kita tidak lagi berperang dengan senjata, tetapi kita berperang melawan kemalasan, kebodohan, dan perpecahan,” tuturnya.

Ia berpesan, tugas Paskibraka adalah menjadi prajurit muda di garis depan perjuangan masa kini. Prajurit yang bersenjata disiplin, keberanian, dan persatuan.

Anggota Paskibraka pun diingatkan bahwa bendera yang akan dikibarkan bukan sekadar kain merah dan putih tetapi simbol kehormatan, harga diri, dan pengorbanan jutaan jiwa.

“Saya ingin berpesan kepada seluruh anggota paskibraka, berjuanglah dengan hati, bukan hanya tenaga, karena tugas ini adalah ibadah, bukan hanya kewajiban, jadilah teladan di manapun kalian berada, karena nama Paskibraka melekat pada diri kalian, bahkan setelah tugas ini selesai,” ucapnya.

Ia meyakini, dari barisan Paskibraka malam ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan, yang kelak mungkin menjadi bupati, gubernur, menteri, bahkan presiden.

“Saya juga berterima kasih kepada para pelatih, pembina, dan semua pihak yang telah bekerja keras menyiapkan pasukan ini. terima kasih pula kepada para orang tua yang telah merelakan putra-putrinya ditempa demi mengemban tugas mulia,” pungkasnya.

Ardian Sangaji
Editor
Mardi Hamid
Reporter