Jelang Ramadan, Pemprov Maluku Utara Gelar Pasar Murah

Tandaseru — Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pangan melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang dipusatkan di lapangan Salero, Kamis (27/2/2025).

Gerakan Pasar Murah ini merupakan wujud komitmen dan perhatian Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga relatif murah.

Sekretaris Daerah Samsuddin Abdul Kadir saat membuka kegiatan ini menyampaikan, apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku Utara ini merupakan salah satu dari komitmen visi misi dan program unggulan dari gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara yang baru saja dilantik Presiden pada 20 Februari 2025 lalu.

“Terutama program unggulan pengendalian harga barito dan sembako sebagai salah satu upaya kita dalam menstabilkan harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat sekaligus salah satu upaya pengendalian inflasi komoditi pangan,” ungkap Samsuddin.

Menurutnya, Gerakan Pangan Murah yang digelar ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Harapannya semoga masyarakat dapat memanfaatkan harga pangan yang relatif murah.

Dirinya juga mengatakan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan selalu memantau dan mengintervensi bila terjadi gejolak harga pangan, termasuk mengoptimalkan pelaksanaan Gerakaan Pangan Murah dan terus berkolaborasi dengan stakeholder lainnya. Tidak hanya saat ini, tetapi juga pada momentum menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lainnya, seperti Indul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Malut Dheni Tjan dalam kesempatan tersebut menambahkan, Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan menyediakan komoditas pangan strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabe kriting dan cabe rawit atau cabe nona.

“Mudah-mudahan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan hari ini, dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat, terutama bagi masyarakat untuk mengakses pangan dengan harga yang relatif murah dan terjangkau,” ucap Dheni.