Tandaseru — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesi (Apdesi) melakukan audiensi bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yanri Susanto. Audiensi ini demi misi membangun desa untuk membangun Indonesia.

Audiensi yang berlangsung di Kantor Kementerian Desa PDT di Kalibata, Jakarta, Selasa (11/2/2025) tersebut membahas tiga hal penting.

Wakil Ketua Umum DPP Apdesi Yoram Uang menjelaskan, tiga hal penting tersebut yang pertama adalah Mendes PDT mempertegas kembali bahwa untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo poin ke-6 adalah membangun Indonesia dari desa. Kedua, Dana Desa 20 persen untuk ketahanan pangan. Ketiga, Kemendes telah melakukan MoU dengan Kejagung, Kepolisian RI dan DPP Apdesi tentang aplikasi Jaga Desa.

“Aplikasi Jaga Desa ini adalah salah satu solusi efektif dalam menyelesaikan persoalan hukum yang dihadapi oleh kades dan perangkat desa,” ungkap Yoram pada tandaseru.com.

Mantan kepala desa dua periode ini mengatakan, kolaborasi Kemendes PDT yang di bawah naungan Kejagung melalui Jamintel serta Kapolri melalui Kabaharkam Mabes Polri dapat merespon cepat semua persoalan desa.

“Karena aplikasi telah disiapkan untuk menjaring aduan masyarakat tentu dalam konteksnya pembinaan. Namun jika dengan sengaja menyalahgunakan Dana Desa maka akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya mengutip penyampaian Mendes PDT.

Ketua Komisi I DPRD Halbar ini menambahkan, di lain sisi Mendes PDT juga siap dengan penghematan anggaran oleh Presiden, termasuk mengurangi perjalanan dinas luar negeri. Bahkan Menteri lebih setuju berkunjung ke desa-desa agar bisa memantau lansung program desa dan pemanfaatannya, dan tidur di desa lebih baik daripada harus ke luar negeri.

“Pada pertengahan Maret nanti akan dilaksanakan Rakernas Apdesi dan akan dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Kejagung dan Kapolri,” pungkas Yoram.

Sahril Abdullah
Editor
Mardi Hamid
Reporter