Tandaseru — Anggota DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Nurjaya Hi. Ibrahim punya cara sendiri untuk bisa berkontribusi meringankan beban masyarakat di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras dan minyak goreng.

Wakil rakyat dari Partai Gerindra yang sudah lama bergelut di dunia usaha dagang bawang ini, memilih menjual pangan murah kepada masyarakat. Dia menjual beras dan minyak goreng yang dipasoknya langsung dari gudang di Surabaya, Jawa Timur ke Kota Ternate.

Menurut Nurjaya, beras dan minyak goreng yang dijualnya memiliki selisih harga lebih murah, bahkan jika dibandingkan dengan harga jual pada agen-agen besar distributor bahan pokok yang ada di Ternate. Selisih harga beras kualitas premium yang dijualnya bisa sampai Rp 5 ribu per-shak 5 kilogram.

Kemudian untuk minyak goreng cap minyakita yang dijual distributor besar lainnya di Kota Ternate saat ini dengan harga Rp 205 ribu perdus isi 12 liter, dijualnya hanya Rp 193 ribu. Adapun minyak goreng tersebut juga dijual eceran berbeda dengan agen minyak goreng yang lain.

“Jadi saya adakan (pangan) supaya masyarakat itu dapat yang harga murah, begitu,” ucap Nurjaya, Selasa (7/1).

Harga pangan seperti beras saat ini, kata Nurjaya, memang mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Itu sebabnya, dia memilih langsung ke pabrik beras di tanah Jawa, supaya bisa membeli dan menjualnya kembali dengan harga murah kepada masyarakat.

“Walaupun uang untungnya itu hanya untuk bisa kasih gaji orang (karyawan) saja, saya sudah bersyukur, yang saya dapat untung itu bawang putih, bawang merah, tapi kalau beras dan minyak goreng itu untuk bantu meringankan beban masyarakat,” jelasnya.

Beras premium yang siap dipasok oleh Nurjaya Hi Ibrahim ke Maluku Utara.(Istimewa)

Meski disibukkan dengan kegiatan bisnisnya, Nurjaya mengaku sadar bahwa dirinya juga mengemban kewajiban dan tanggung jawab tugas sebagai Anggota DPRD Kota Ternate. Kata Nurjaya, bisa juga ditelusuri bahwa dirinya tidak pernah absen setiap ada agenda-agenda kerja sebagai wakil rakyat, seperti rapat paripurna dan lain sebagainya.

Sementara untuk urusan bisnis, sambung dia, yang terpenting yakni bisa mengatur waktu dengan memanfaatkan waktu luang. Bahkan seperti halnya beberapa hari terakhir ini berada di Surabaya dalam urusan bisnis, Nurjaya mengaku sudah memberitahukannya kepada Sekwan DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali.

“Saya pun berangkat ke sini (Jawa) konfirmasi ke Sekwan, pak saya mau berangkat dua hari ke Surabaya bisa nda? dia (Sekwan) bilang yang penting sebelum tanggal 12 ibu sudah di sini karena torang ada kegiatan reses, dan sekwan bilang tidak ada agenda dalam minggu ini,” cetus Nurjaya menceritakan percakapannya dengan Aldhy Ali.

Ia menambahkan, keinginan besarnya untuk tetap bisa membangun usaha, selain karena sudah “mendarah daging” sejak usia muda, juga untuk bisa membantu masyarakat lewat pangan murah sekaligus dapat membuka lapangan pekerjaan.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter