Tandaseru — Bawaslu Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menemukan ratusan pemilih yang tidak ter-cover saat pencocokan dan penelitian (coklit).

Koordinator Divisi HP2H Bawaslu Mulkan Hi Sudin menyatakan, pemilih yang tidak dicoklit ini bukan disebabkan kelalaian petugas Pantarlih.

“Belum tahu pasti berapa jumlahnya, tapi berdasarkan laporan yang kami terima, pemilih yang tidak dicoklit karena tidak dikenal dan tidak ditemukan. Itu mencapai angka ratusan,” ungkap Mulkan, Rabu (31/7/2024).

Mulkan mengaku, hal serupa pernah terjadi pada Pemilihan Legislatif tahun 2024. Ribuan pemilih terpaksa dihapus karena tidak ditemukan dan tidak dikenal saat pencocokan data.

“Kami meyakini bahwa pemilih yang tidak dicoklit kali ini adalah pemilih yang sebelumnya yang sudah dihapus dari daftar pemilih pada pileg 2024 oleh KPU dan Bawaslu, namun masih tercatat di sistem Dinas Pencatatan Sipil Morotai,” katanya.

Sebagian besar data pemilih ditemukan di beberapa desa di Kecamatan Morotai Selatan. Untuk menindaklanjuti hal ini, Bawaslu Morotai akan menyampaikan ke Bawaslu Malut.