Tandaseru — Hidup Hafit Bode (43 tahun) tak bisa dibilang ringan. Ia harus bekerja keras mencari nafkah untuk anak istrinya, sembari merawat sang istri yang terbaring sakit. Namun bagi Hafit, tugas itu adalah ladang ibadahnya.

Hafit adalah petani asal Desa Sambiki Tua, Kecamatan Morotai Timur, Pulau Morotai, Maluku Utara. Ia tamatan SD dan menghabiskan nyaris sepanjang hidupnya menjadi petani.

Bagi Hafit, pertanian menjanjikan masa depan cemerlang. Hanya saja kebun yang ia garap masih banyak terkendala.

Hafit Bode di kebunnya. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

Hafit dan keluarga tinggal di kebunnya yang jauh dari pemukiman warga 10 tahun terakhir. Jarak yang harus ditempuh dari kampung terdekat sekitar 4 kilometer melewati jalan tani penuh bebatuan. Di situ ada pondok sederhana untuk suami istri itu dan dua anak mereka.

Kala malam, suasana hutan di sekitar kebun gelap gulita. Hanya ada sinar lampu kecil dari pondok Hafit. Lampu listrik itu ditarik dengan kabel dari kampung yang jauh.