Tandaseru — Sampah organik dan non organik yang mengepung Pantai Eks Sail Morotai, Maluku Utara, menuai sorotan akademisi.
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pasifik Pulau Morotai Iswandi Wahab mengatakan, sampah musiman yang biasanya masuk ke Morotai ini butuh langkah penanganan secepatnya.
“Kategori jenisnya semua sampah, baik botol, plastik, dan lainnya. Berdasarkan hasil identifikasi sebagian besar sampah kiriman dari negara tetangga yaitu Filipina. Karena botol sebagian bermerek Filipina,” kata Iswandi kepada tandaseru.com, Jumat (18/11).
“Selain itu perlu kajian atau riset dari mahasiswa perikanan secara ilmiah termasuk sebaran dan pola distribusi sampah kiriman tersebut,” sambungnya.
Iswandi bilang, sampah ini akan berdampak pada biota laut di perairan Morotai.
Tinggalkan Balasan