Tandaseru — Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Indonesia (Samurai) Maluku Utara menggelar aksi dukungan terhadap Pemerintah Kota Ternate dalam rangka mengatasi masalah sampah di Ternate, Rabu (26/10).
Dalam aksi yang berlangsung di depan Kantor Wali Kota Ternate ini, para aktivis Samurai membawa ‘bingkisan’ berupa beberapa kantong sampah berisi ratusan botol plastik bekas yang dipungut dari pesisir pantai Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.
Aksi tersebut merupakan kelanjutan dari gerakan kolaborasi Samurai dengan tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) setelah melaksanakan brand audit sampah plastik di perairan Kota Ternate.
Rakib Badar Koordinator Aksi Samurai Maluku Utara mengatakan, sampah sudah menjadi problem andalan Kota Ternate dan secara kebijakan telah menjadi program 100 hari kerja awal masa kepemimpinan Wali Kota, M Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota, Jasri Usman. Namun, faktanya sampah menumpuk masih banyak dijumpai di kota kecil ini.
Fatalnya lagi, kata Rakib, di sepanjang perairan laut Pulau Ternate terdapat sampah plastik yang tak dapat terurai sehingga terjadi pencemaran mikroplastik.
Hal itu pun dibenarkan oleh Prigi Arisandi, Direktur Eksekutif Institut Pemulihan dan Perlindungan Sungai.
Arisandi mengemukakan, berdasarkan hasil penelitian tim kolaborasi Samurai dengan ESN ditemukan rata-rata pencemaran yakni 173,75 partikel mikroplastik dalam 100 liter air.
“Kami mengambil sampel air di empat lokasi yaitu Dufa-Dufa, Kampung Makassar Timur, Soasio dan di Ake Gaale Kelurahan Sangaji dan menemukan kadar mikroplastik terbanyak adalah di pesisir Dufa-Dufa dekat dengan bandara dengan partikel mikroplastik sebanyak 301 dalam 100 liter air,” jelas dia.
Tinggalkan Balasan