Tandaseru — Ketua Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku Utara Kalpin Nur mengakui perkembangan olahraga dayung di Malut dari tahun ke tahun belum berkembang sesuai harapan.
Hal ini diungkapkan Kalpin saat pembukaan cabor dayung Pekan Olahraga Provinsi Maluku Utara IV di Kota Ternate.
Dalam sambutannya, Kalpin mengatakan lomba dayung dijadwalkan selama 2 hari dengan jarak lomba 300 meter (12 race) dan 200 meter (8 race).
Nomor lomba diikuti lima tim yaitu Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kota Tidore Kepulauan.
“Perkembangan dayung di Provinsi Utara dari tahun ke tahun belum berkembang sesuai yang kita harapkan. Padahal kita tahu bahwa Provinsi Maluku Utara adalah provinsi kepulauan di mana wilayah demografi laut lebih luas daripada daratan,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan