Tandaseru — Perayaan Festival Tokuwela Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Sabtu (14/5), diwarnai kericuhan antarsesama peserta festival.

Amatan tandaseru.com, kericuhan terjadi antara peserta asal Desa Sabatai Baru dan Desa Juanga. Di lokasi festival, warga kedua desa terlibat baku hantam.

Motif keributan itu belum diketahui. Beruntung, TNI AL bergerak cepat melerai kedua belah pihak.

Sejumlah peserta asal Sabatai Baru kepada awak media mengaku bahwa warga Juanga berulang kali datang ke tenda dan langsung memukuli mereka.

“Ini so dua kali dorang (mereka, red) datang pukul. Entah dorang pukul torang (kami, red) punya peserta ini alasan apa, kurang tahu,” ucap mereka.

Keributan ini membuat pedagang di lokasi tersebut mengeluhkan masalah keamanan.

“Kalau bisa pihak keamanan seperti Satpol PP harus lebih seriusi tindak yang baku pukul, bisa-bisa dong tabrak tong punya stand jualan,” tukas Mirna, salah satu pedagang.