Tandaseru — Seorang karyawan perusahaan pengembang kawasan industri di Halmahera Tengah, Maluku Utara, ditemukan tak sadarkan diri di tepi jalan Desa Lelilef Woebulen, Sabtu (16/4) dini hari.

Pria berinisial AF (32 tahun) tersebut belakangan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Puskesmas Lelilef.

Informasi yang dihimpun, korban ditemukan pertama kali sekira pukul 03.30 oleh tiga warga, yakni Junaidi Jabir, Jurnadi A. Sulaiman dan Fahrul N. Nabib. Ketiganya lalu membawa korban ke puskesmas.

Namun sekira pukul 06.00, petugas Puskesmas Lelilef menyatakan korban meninggal dunia. Diduga, AF merupakan korban penganiayaan sekelompok orang.

Kapolres Halteng AKBP Moh. Zulfikar Iskandar melalui Kasat Reskrim IPTU Taufik Saimima mengatakan, polisi saat ini sudah mengamankan 16 orang yang diduga pelaku pemukulan AF.

16 orang tersebut masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Halteng.

“Dari 16 diduga pelaku masih kita dalami siapa–siapa yang terlibat dan peran masing-masing dalam kasus tersebut,” ungkap Taufik.

Ia menambahkan, usai pemeriksaan polisi akan mengumumkan hasilnya dan melakukan penetapan tersangka.

“Bilamana dari 16 orang yang diduga pelaku sudah diperiksa kami akan menggelar press release penetapan tersangka pelaku pengeroyokan,” tandas Taufik.