Tandaseru — Sisa bantuan sosial (bansos) sembako yang belum disalurkan untuk 1.500 Kepala Keluarga (KK) di Kota Tidore Kepulauan belum dapat dipastikan kapan bisa disalurkan. Pasalnya, Pemerintah Kota masih harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran.

Sekretaris Kota Tikep, Kartini Elake yang dikonfirmasi menyatakan, pihaknya masih perlu membahas penyaluran tersebut dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang lain.

“Bansos itu ada di Covid-19, nanti dibicarakan dengan tim Covid lagi. Karena itu kewenangan Dinsos, jadi nanti dibicarakan lagi,” ujar Kartini, Rabu (22/7).

Kartini bilang, ia belum bisa memastikan kapan sisa bansos dapat disalurkan.

“Saya tidak bisa jawab itu, karena itu harus dibicarakan lagi dengan Dinas Sosial dan tim Covid, karena kita lihat lagi ketersediaan dananya bagaimana,” jelasnya.

Wakil Ketua I DPRD Tikep, Mochtar Djumati yang diwawancarai terpisah mengaku sebelumnya Dinas Sosial telah berjanji akan mendistribusikan sisa bansos.

“Kalau sampai sekarang belum disalurkan, kami belum tahu alasannya apa,” ungkap Ketua DPD NasDem Tikep itu.

Mochtar bilang DPRD akan segera memanggil pihak Dinsos untuk menanyakan persoalan sisa bansos tersebut. Pasalnya, kata dia, 1.500 KK itu tetap harus diberikan bansos lantaran terdampak pandemi Covid-19.

Mochtar berujar, hasil refocusing anggaran untuk penangan Covid-19 sudah jelas, untuk itu sisa bansos harus cepat disalurkan.

“Rencananya akan kami rapat lanjutan, nanti akan dipertanyakan. Kalau Sekkot sampaikan masih perlu melihat soal anggaran kan eksekusi ada di pemerintah,” tegasnya.