Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, melalui Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata bakal mengembangkan kawasan agrowisata di atas lahan seluas kurang lebih 4 hektare di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat.

Lahan yang telah ditanami ribuan tanaman hortikultura, mulai dari cabai keriting, cabai rawit, bawang merah, sayur mayur serta pepaya California ini akan terintegrasi dengan program pariwisata.

“Kawasan ini akan kita jadikan kawasan pengembangan agrowisata jadi nanti ini terintegrasi dengan pertanian yang berbasis pariwisata,” jelas Thamrin Marsaoly, Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, saat bersama sejumlah insan pers mengunjungi kawasan pertanian yang digarap gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kelurahan Loto, Sabtu (19/3).

Untuk konsep pariwisata, kata Thamrin, akan menjadi domain Dinas Pariwisata. Sedangkan Dinas Pertanian bersama Gapoktan binaannya fokus pada pengembangan budidaya tanaman hortikultura.

Demi mewujudkan program pengembangan ekonomi kreatif tersebut, lanjut dia, tahun ini Dinas Pertanian Kota Ternate akan membangun jalan tani dan sistem irigasi sumur air dangkal pada kawasan pertanian tersebut.

“Jalan tani itu anggarannya sekitar Rp 180 juta dan sumur air dangkal Rp 140 juta. Jadi itu nanti mereka kelompok yang kerjakan sendiri dan kami hanya memantau sejauh mana perkembangan progres dan sebagainya,” timpalnya.

Menurutnya, sistem irigasi sumur air dangkal akan lebih memudahkan petani saat pemberian air ke tanaman. Sebab pada sistem irigasi tersebut akan dibangun pula reservoir atau bak menampung di wilayah ketinggian sehingga air bisa teraliri secara gravitasi.

Sistem irigasi ini juga lebih menghemat pengeluaran pembiayaan kebutuhan air yang semula disalurkan Perumda Ake Gaale Kota Ternate. Selain itu, masyarakat sekitar yang juga membuka lahan pertanian bisa ikut menikmati manfaat irigasi ini.

“Maka hadirnya pemerintah, kita bangun mereka reservoir-nya, pipanisasi, bahkan kita bangun sprinkler nanti bisa terlayani lima poktan dan di luar sana bisa terlayani,” kata dia.

Ia berharap program terintegrasi untuk pengembangan ekonomi kreatif ini memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat khususnya petani.