Tandaseru — Pelayanan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale Kota Ternate, Maluku Utara, di Kecamatan Pulau Moti belum sepenuhnya dinikmati masyarakat setempat.
Berdasarkan hasil peninjauan Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Ake Gaale, Chalid Thalib, di Moti pekan lalu, ditemukan baru tiga dari enam kelurahan yang terlayani penyaluran air bersih yakni Moti Kota, Tafaga dan Tadenas.
Kata Chalid, bahkan di tiga kelurahan tersebut belum seluruh warganya menjadi pelanggan Perumda Air Minum Ake Gaale, meski sudah memiliki meteran air yang dipasang secara gratis pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara.
“Oleh karena itu dalam waktu dekat yang perlu kami laksanakan adalah soal sosialisasi pemakaian air bersih ke masyarakat,” jelas Chalid kepada tandaseru.com, Minggu (30/1).
Menurut Chalid, sosialisasi mengenai konsumsi air bersih ke masyarakat penting dilakukan mengingat banyak warga masih mengkonsumsi air sumur. Di mana air sumur dinilainya dari sisi kesehatan belum layak karena tidak melalui proses penyaringan.
Selain itu, lanjut dia, terdapat sejumlah mesin pompa air di Moti yang perlu diperbaiki dan dimanfaatkan. Seperti pompa air pada sumur di Kelurahan Tadenas yang dalam waktu dekat ini akan diperbaiki tim teknis.
Begitu juga mesin pompa di Kelurahan Tafamutu yang dibangun BWS sampai saat ini belum diserahterimakan ke Perumda Air Minum Ake Gaale.
“Yang dikhawatirkan itu lama-lama mesin bisa rusak. Oleh karena itu, kita akan menyurat ke balai supaya bisa kita kerja sama terkait alat pompa itu,” cetusnya.
Masalah lainnya, tambah dia, yakni terkait air berasa payau yang tersalurkan ke pelanggan. Hal tersebut akan dia sampaikan kepada tim teknis untuk segera dicarikan solusinya.
Ia pun menilai bahwa pelayanan air bersih di Pulau Moti akan lebih maksimal jika didukung tambahan daya listrik dari PLN setempat.
“Untuk itu kita juga akan menyurat ke PLN untuk menambah daya listrik di sana,” tandas Chalid.
Tinggalkan Balasan