Tandaseru — Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, merayakan dies natalis yang ke-6, Sabtu (4/12). Pada 2022 fakultas ini sudah akan mencetak tenaga dokter perdananya.
Perayaan dipusatkan di Aula Banau Kampus I Unkhair.
“Saat ini kita sudah mempunyai hampir 70 Sarjana Kedokteran, kemudian ada profesi dokter yang sudah berjalan satu tahun lebih. Insyaa Allah tahun depan kita sudah memproduksi dokter di Maluku Utara,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Unkhair, dr. Marhaeni Hasan.
Sebagai dekan pertama, Marhaeni bercita-cita Fakultas Kedokteran dapat melahirkan dokter lulusan asli perguruan tinggi di Maluku Utara. Pasalnya selama ini Malut selalu mendatangkan tenaga dokter dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Saya ingin supaya Unkhair memproduksi dokter, di mana lulusan dokter ini akan disebarkan ke seluruh Maluku Utara, karena saat ini kita masih kekurangan tenaga dokter,” ujar dokter spesialis anak ini.
“Insyaa Allah dua atau tiga tahun ke depan Unkhair sudah mulai mengisi kekurangan tenaga-tenaga dokter di Maluku Utara. Itu harapan besar saya,” imbuh Marhaeni.
Sementara Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, mengatakan Fakultas Kedokteran adalah fakultas dengan biaya besar. Dia berharap ke depan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dapat mendukung pembangunan fasilitas yang mumpuni demi mendukung kualitas lulusan dokter di Maluku Utara.
“Fakultas Kedokteran ini fakultas yang cukup mahal, baik fasilitasnya maupun fasilitas pendukung pembelajaran dan laboratoriumnya. Mari kita saling mendukung, karena salah satu esensi pendirian dari Fakultas Kedokteran adalah tersebarnya dokter-dokter yang berasal dari daerah kita sendiri yang mau bekerja penuh waktu di daerahnya,” terangnya.
Ridha berharap, ke depan Unkhair dapat melahirkan lulusan dokter yang dapat mengabdi ke daerahnya masing-masing dan bisa lebih efektif melayani masyarakat.
“Kalau tidak ada halangan di program profesi ini paling lama satu tahun ke depan kita sudah punya dokter yang bisa berpraktik,” ujarnya.
”Nah inilah yang sebenarnya menjadi pekerjaan berat yang bukan hanya Unkhair saja, tapi pemerintah kabupaten/kota untuk men-support fasilitas infrastrukturnya dan juga fasilitas laboratoriumnya, untuk kita pastikan dokter-dokter dokter yang kita lahirkan dari Unkhair adalah tenaga dokter yang memiliki kapasitas dan kualitas, yang ketika dia melayani kita, kita tidak ragu-ragu lagi karena mereka adalah dokter yang layak, dokter yang terbaik,” tandas Ridha.
Tinggalkan Balasan