Tandaseru — Kinerja Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim, dalam mengelola pendidikan Indonesia disoroti Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII).

Bahkan, PB PII yang dinakhodai Rafani Tuahuns melayangkan mosi tidak percaya terhadap kinerja CEO Gojek ini sebagai Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi.

Rafani menilai Nadiem telah gagal menjalankan perannya sebagai Mendikbudristek.

“Nadiem telah salah kaprah dalam memaknai pendidikan sehingga gagal memotori kiprah Kemendikbudristek,” tegas Rafani dalam siaran persnya, Rabu (17/11).

Menurut pria berdarah Ambon ini, setidaknya ada 4 poin penting yang menjadi dasar PB PII tidak lagi percaya dengan Nadiem Makarim sebagai Kemendikbudristek.

Pertama, lanjut mantan Ketua Umum PW PII Sulawesi Tengah ini, ada beberapa kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim tidak dapat beradaptasi dan tidak kondisional dengan masyarakat desa.

Kedua, Nadiem tidak mampu menyusun kerangka capaian dan pendidikan ke depan secara utuh. Ketiga, kebijakan Nadiem tidak dapat terintegrasi dengan masyarakat pelosok dan cenderung hanya dapat dirasakan oleh masyarakat kota atau kelompok menengah ke atas.