Tandaseru — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Maluku Utara untuk menghadiri Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional. Dalam kunjungannya, Ganjar menyarankan ditonjolkannya budaya, sejarah, dan kelautan dalam pengembangan Malut.

Hal itu diungkapkan politikus PDI Perjuangan itu saat meluangkan waktu bertemu penggerak komunitas dan influencer di Cafe Rotasi Ternate, Jumat (15/10) malam.

Dalam diskusi santai tersebut banyak komunitas yang terlibat seperti Jarkot, Music Corner, Jalamalut, Kokama, hingga Sanza Soleman.

Ganjar dalam pertemuan itu menyatakan kolaborasi menjadi penting untuk membangun komitmen pergerakan anak muda.

“Di semarang sudah banyak komunitas yang saya kunjungi, dan hubungan komunitas dan pemerintah sangat baik, kita kerja sama,” tuturnya.

Ternate, menurutnya, sangat dikenal dengan budaya dan historis.

“Dan itu sangat luar biasa. Hari ini, semua itu kembali dengan narasi berbeda bagaimana anak-anak muda kreatif bermunculan sekian banyak,” ujarnya.

“Dalam pertemuan dengan banyak teman-teman komunitas ini, rasa-rasanya kita perlu menumbuhkan spirit baru membawa satu narasi yang baik. Maka dari itu perlu kiranya kita mempertahankan bagaimana menjaga kolaborasi tersebut dengan narasi kita bangun secara bersama, mulai dari sejarah, kearifan lokal, pariwisata, bahkan kuliner itu sendiri. Jadi penting kiranya narasi ini harus bisa berjalan baik. Kalau bisa bukan hanya konteks lokal namun bagaimana kerja sama lintas provinsi misalnya di mana saya tempati yaitu semarang, atau juga lain,” tutur Ganjar.

Ia memaparkan, kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk wacana tersebut.

“Zaman udah canggih. Via Zoom kita sudah bisa bertatap muka dan berbicara banyak hal,” lanjutnya.