Tandaseru — Rencana Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M Tauhid Soleman memprioritaskan perbaikan saluran drainase di Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Selatan mendapat respon positif DPRD.

Wakil Ketua DPRD Kota Ternate Heny Sutan Muda mengatakan, rencana prioritas Wali Kota di tahun 2022 itu sangat tepat.

Heny menegaskan, perbaikan drainase penting dilakukan. Sebab hujan dengan intensitas tinggi yang hanya beberapa jam bisa membuat permukiman warga dan beberapa pusat perbelanjaan terendam banjir.

“Walaupun banjir adalah peristiwa alam, tetapi baru pernah terjadi dalam sejarah 1 dekade ini Kota Ternate di beberapa titik seperti di Kecamatan Ternate Tengah yakni Gamalama, Lelong, Salero, Mangga Dua, Bastiong, serta Ubo-ubo, hujan beberapa jam permukiman warga sudah teredam banjir,” ujar politikus Partai Demokrat ini, Jumat (17/9).

Heny menilai, beberapa titik tersebut sering menjadi langganan banjir saat terjadi hujan lantaran saluran drainase yang sudah tidak layak dan tidak mampu menahan debit air yang mengalir.

“Ini akibat drainase yang ada sudah tidak layak dan tidak bisa diandalkan. Selain akibat dari penanganan sampah yang belum maksimal, ini juga karena drainase yang ada usianya sudah uzur,” tegasnya.

Ia juga sangat menyesalkan OPD terkait kurang tanggap dan tidak bergerak cepat mengatasi problem banjir yang sudah menjadi masalah klasik setiap tahun tersebut.

Seharusnya, sambung Heny, OPD harus punya perencanaan jangka pendek seperti halnya melakukan pengecekan setiap saat kendala di beberapa titik rawan banjir sebelum terjadi banjir. Seperti melakukan pengerukan sedimentasi atau material yang sudah penuh dalam drainase atau kali mati, yang menghamba air yang mengalir.

Heny menambahkan, OPD terkait akan bergerak ketika ada perintah dari pimpinan atau banjir yang sudah melanda rumah warga.

“Wali Kota perlu melakukan penyegaran dan evaluasi di beberapa OPD tersebut. Agar sistem juga perlu diperbaharui agar tidak perlu menunggu arahan pimpinan, tetapi sudah tanggap dan mencari solusi. Karena persoalan banjir ini bukan baru ini terjadi. Selain itu, penempatan SDM juga harus sesuai dengan kompetensinya agar terarah dan terukur,” pungkasnya.