Tandaseru — Belum maksimalnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga memasuki akhir triwulan III 2021 ini membuat Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M Tauhid Soleman angkat bicara.

Mantan Sekretaris Daerah Kota Ternate itu saat dikonfirmasi, Kamis (16/9), mengakui jika PAD Kota Ternate hingga akhir triwulan III ini belum capai target.

Meski begitu, Tauhid sedikit optimis sektor pajak daerah bisa mencapai target hingga akhir tahun nanti. Namun untuk sektor retribusi daerah pemerintah kota sedikit pesimis.

“Kalau yang kita lihat memang sektor retribusi agak sulit bisa capai target, tapi akan kami coba untuk maksimalkan. Setidaknya jauh lebih memuaskan,” tuturnya.

Tauhid mengatakan, tidak tercapainya PAD, khususnya di sektor retribusi daerah, lantaran kurang efektif kinerja OPD pengelola PAD. Ia bahkan mewanti-wanti akan mengevaluasi kepala OPD pengelola retribusi tersebut.

“Sudah pasti OPD pengelola ini akan dievaluasi secepatnya,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, dari target PAD sebesar Rp 113.412.531.191 hingga memasuki akhir triwulan III baru terealisasi Rp 55.949.419.984 atau 49,33 persen.

PAD tersebut terdiri dari sektor pajak daerah yang ditargetkan sebesar Rp 56.400.000.000 dan baru terealisasi Rp 38.465.653.783 atau 68,20 persen.

Sektor retribusi daerah dari target sebesar Rp 32.452.531.191 baru terealisasi Rp 12.460.350.696 atau 38,40 persen.

Pengelolaan kekayaaan yang dipisahkan dari target sebesar Rp 4.500.000.000 sudah terealisasi Rp 2.487.275.591 atau 55,27 persen.

Sementara lain-lain PAD yang sah dari target Rp 20.060.000.000 baru terealisasi Rp 2.536.139.913 atau 12,64 persen.