Tandaseru — Sejumlah perangkat Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, diduga terlibat pengeroyokan terhadap salah satu warga, Senin (13/9). Pengeroyokan ini melibatkan kaur dan ketua RT.

Akibat tindakan tersebut, warga yang dikeroyok, Cang Mok, mengalami luka-luka di telinga kiri, kaki kiri, dan mulut.

Kejadian tersebut bermula saat Irja Wijayanti Pasimanyeku, seorang guru SD mengantar anaknya ke PAUD. Di sekolah, ia melihat ada ibu-ibu yang berkelahi. Spontan, Irja mengeluarkan ponselnya hendak mengambil gambar.

“Lalu Kaur Pembangunan Hosea Gamalia meminta saya tidak ambil gambar. Saya langsung minta maaf dan matikan HP,” ungkap Irja kepada tandaseru.com di Mapolres Morotai.

Namun entah mengapa, seorang warga berinisial JB menghampiri Irja dan memarahinya. Ia mengusir Irja dari lingkungan PAUD.

“Dia bilang, ibu guru punya hak apa di PAUD ini? Terus dia suruh saya pulang sana. Saya bilang saya di sini antar anak saya sekolah,” tutur Irja.

“Dia bilang (saya) honorer makan puji, honorer tara tau diri. Lalu saya jawab, saya memang hanya honorer, tapi pekerjaan saya mulia karena mendidik anak-anak. Setelah itu saya balik ke sekolah (SD),” sambungnya.

Rupanya insiden JB yang memarahi Irja diketahui Cang Mok, ayah mertua Irja. Cang tak terima menantunya dikata-katai begitu.