Tandaseru — Puluhan pedagang sayur dan rempah di Kota Ternate, Maluku Utara, kembali mendatangi kantor wali kota, Kamis (2/9). Kali ini, para pedagang membawa serta barang dagangannya dan dibuang di halaman kantor.

Aksi ini dipicu kekecewaan pedagang lantaran dilarang berjualan di parkiran Pasar Higienis dan dipindahkan ke Pasar Bahari Berkesan III. Lokasi berjualan yang baru ini sepi pembeli sehingga dagangan mereka tak laku.

“Nasib kita ini seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Barang beli mahal-mahal tapi tidak laku sampai busuk. Besoknya kita beli lagi tapi justru kita rugi lagi karena tidak laku,” ungkap Fatmawati, salah satu pedagang.

Sedangkan Citra, pedagang lainnya mengaku lokasi yang ditempati saat ini sudah layak. Hanya saja jarang dijangkau pembeli.

Menurutnya, tidak ada akses strategis untuk pembeli ke lokasi yang mereka tempati karena terhalang. Pedagang berharap, Wali Kota M. Tauhid Soleman turun ke lokasi untuk mengecek langsung kondisi pasar.

“Kita ini dipindahkan di belakang pedagang ikan ngafi. Tempat itu terkurung di tengah, tidak ada jalan dan barang (dagangan) rusak. Modal duga-duga (sedikit), beli barang habis buang karena rusak,” tandasnya.

Para pedagang lantas diajak melakukan hearing dengan Sekretaris Daerah Jusuf Sunya dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hasyim Yusuf.