Tandaseru — Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar workshop peningkatan kapasitas kerja di Beliga Hotel, Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Kamis (19/8).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sula, Suryati Abdullah kepada awak media mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan upaya Dinkes meningkatkan kinerja kapasitas pemeriksa Rapid Diagnostic Test (RDT) Ag Covid-19, tenaga pelacak dan pengelola data tingkat puskesmas.
Workshop itu juga merupakan ruang untuk memboboti tim tracking di seluruh puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Sekarang sudah dibentuk tim tracking di puskesmas, dan tim ini bertugas untuk melakukan tracking di lapangan. Apabila ada yang terkonfirmasi positif, idealnya jika satu terkonfirmasi maka harus 15 orang yang di-tracking,” kata Suryati.
Seluruh peserta workshop ini diambil dari seluruh puskesmas di Sula, dan mereka juga dilatih untuk melakukan peng-input-an data.
“Selama ini, kita di Kepulauan Sula ini kelemahannya di data. Kadang mereka kerja secara manual sudah bikin, tapi tidak terlapor di aplikasi,” ujar Suryati.
Sesuai data yang diterimanya, Suryati menyebutkan, total pasien terkonfirmasi positif berjumlah 388 orang, maka data kontak yang sudah dilakukan tracking itu sudah harusnya 5.820 orang.
“Ternyata yang baru di-tracking itu adalah 888 orang, itu artinya kita masih sangat rendah,” bebernya.
Sudah begitu, Suryati bilang, dari 888 orang yang di-tracking ini hanya terlapor secara manual dan tidak terlapor di aplikasi.
“Itu artinya Sula masih nol, tidak terlapor di aplikasi,” sambungnya.
“Karena itu dengan adanya kegiatan ini akan memberikan penguatan untuk petugas di 12 kecamatan yang melakukan pemeriksaan dan yang bertugas meng-input data,” tandas Suryati.
Tinggalkan Balasan