Tandaseru — DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan rapat evaluasi penanganan pandemi, Senin (26/7).
Dalam rapat tersebut, DPRD meminta Dinas Kesehatan dan dokter lebih serius melakukan sosialisasi vaksinasi.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy menyatakan, anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 15 miliar, namun yang telah dicairkan baru Rp 5 miliar lebih.
Dinas Kesehatan juga mendapatkan Rp 23 miliar untuk pengadaan vaksin, obat, dan alat suntik.
“Namun baru terealisasi sekitar Rp 1 miliar lebih, dan nantinya dibutuhkan lagi tambahan,” tuturnya.
Menurutnya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sudah meminta disiapkan skema tertentu agar warga mau mengikuti vaksinasi.
“Dari 20 wilayah yang disarankan DPRD harus masuk dalam skenario vaksin yang dilakukan agar warga tahu ini penting dalam rangka pembentukan antibodi agar tidak tertularnya Covid-19,” jelasnya.
Agar masyarakat dapat menerima hal ini, sambung Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Ternate ini, harus gencar dilakukan sosialisasi.
“Skema yang nantinya dibuat harus tertata sampai pada tingkat kelurahan dan RT/RW,” ujarnya.
Ia juga meminta Dinas Kesehatan dan para dokter lakukan sosialisasi secara langsung, baik dari sisi kesehatan dan sisi agama.
“Artinya dokter bisa jelaskan dari sisi kesehatan tidak berbahaya dan sisi agama MUI sudah menyampaikan bahwa ini halal sehingga tidak ada kontroversi di bawah,” jabar Muhajirin.
“Jangan hanya bermain (sosialisasi) pada level atas dan menengah. Harus menyampaiannya sampai pada level bawah, sosialisasi wajib vaksin ini belum masif,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate M. Arif Gani menyampaikan, sekarang ini warga Ternate yang terpapar corona kurang lebih 16 persen.
“Kalau ikut kriteria zonasi, kita sudah berada di zona oranye dari Jumat kemarin,” ungkapnya.
Sesuai protap, ujar dia, tim satgas sudah melaksanakan dan capaian kasus aktif tinggal 16 persen karena sudah banyak yang sembuh.
“Artinya kita sudah bekerja maksimal untuk memberikan penanganan terhadap dampak dari Covid-19 ini kepada masyarakat,” ucapnya.
Per 26 Juli 2021, jumlah kasus aktif corona di Ternate sebanyak 378 pasien.
Tinggalkan Balasan