Tandaseru — Kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, untuk rekrutmen tahun 2021 mengalami pengurangan.
Aspek biaya menjadi salah satu pertimbangannya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pulau Morotai, Rasid Kalbi, ketika dikonfirmasi tandaseru.com menjelaskan, terkait pembiayaan dan perubahan kuota CPNS Pulau Morotai tahun 2021 saat ini tengah dikonfirmasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Banyak perubahan, bukan di Kabupaten Pulau Morotai saja, tapi ada puluhan kabupaten. Jadi memang suratnya sudah ada dari Menpan-RB terkait kuota,” kata Kalbi, Jumat (7/5).
Menurut Rasid, pengurangan tersebut tak lepas dari persoalan pembiayaan.
“Maksudnya jangan sampai kita sudah siap tapi biaya dari pusat tidak ada, karena akan berpengaruh di anggaran daerah,” tuturnya.
“Kalau kita sudah pengadaan mereka, kemudian gaji dan hak lainnya tidak ada, nanti dikomplain. Itu yang saya masih bicarakan dan saya masih lapor ke pimpinan, Pak Bupati,” tambah dia.
Selain pembiayaan, lanjutnya, untuk perubahan kuota hampir sebagian besar yang direkrut kali ini sesuai dengan surat dari Menpan RB itu.
“Tenaga-tenaga medis, dan untuk kali ini ada pengurangan. Tetapi yang pasti kita masih mau konfirmasi dulu dengan Menpan-RB terkait dengan pembiayaan untuk CPNS ini. Sampai dengan hari ini juga sudah konfirmasi tapi belum ada anggaran itu,” jelasnya.
Selain CPNS, PPPK juga ada pengurangan dan problem yang paling banyak soal pembiayaan. Bahkan jika pembiayaan belum cukup jelas maka tahun ini Pemkab Morotai terancam belum bisa rekrut CPNS.
“Jadi pengadaan CPNS maupun PPPK itu sangat tergantung pada pembiayaan, dan saya akan laporkan ke Pak Bupati dulu seperti apa kebijakan beliau sebagai pejabat pembina pegawai daerah untuk mengambil langkah-langkah,” terang Kalbi.
“Kami berharap bahwa pemerintah pusat juga cepat mengambil langkah-langkah sehingga daerah juga punya jawaban,” tandasnya.
Sebelumnya, kuota CPNS yang diusulkan BKD Pulau Morotai terdiri atas tenaga teknis 27 orang, tenaga kesehatan 90 dan tenaga guru PPPK 318 orang.
Tinggalkan Balasan