Tandaseru — Pasokan daging ayam yang masuk ke Provinsi Maluku Utara, mencapai 1.288 ton. Jumlah ini dirangkum dalam dua bulan awal tahun 2021.

Kepala Sub Koordinasi Karantina Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Wahyu Samurwat saat dikonfirmasi mengaku, sejauh ini kondisi daging ayam yang didatangkan dari luar masih tergolong aman dari hama penyakit hewan karantina (HPHK). Daging-daging ayam ini wajib dilengkapi dokumen karantina.

“Sementara daging ayam yang masuk ke Maluku Utara itu berasal dari daerah Surabaya dan Manado,” tuturnya, Rabu (31/3).

Menurutnya, sepanjang 2021 ini Balai Karantina belum menemukan daging yang mengandung zat berbahaya dalam pengawasannya.

“Sejauh ini masih aman dan layak dikonsumsi masyarakat,” ujar Wahyu.

Jika dalam pengawasan ditemukan daging yang berbahaya untuk dikonsumsi, sambungnya, maka langsung dibawa ke instalasi karantina hewan di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, milik Balai Karantina Pertanian Ternate.

“Biasanya di lapangan itu kita lakukan pemeriksaan, kontainernya dibuka baru diukur suhunya menggunakan termometer digital. Tidak semua diperiksa, kita menggunakan metode sampel. Sesuai juknisnya, dalam satu kontainer kalau kondisi kurang bagus itu misalnya suhunya -11 atau -10 atau -4 lalu diambil dua sampel saja, maksimal tiga. Lalu dibawa ke lab di Kampung Pisang diuji cemaran tadi ada formalinnya atau tidak,” jelasnya.

Ia memaparkan, untuk daging ayam kategori yang masih dikatakan aman pada angka -17 sampai -18.

Sementara pos pengawasan Balai Karantina Pertanian di Maluku Utara tersebar di wilayah Sanana, Tobelo, Bacan dan Ternate.

“Untuk Ternate sendiri pasokan daging ayam yang masuk ke pelabuhan dalam waktu satu minggu mencapai 13 sampai 14 kontainer,” akunya.

Jika dihitung secara keseluruhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate mencatat pada bulan Januari 2021 pasokan daging ayam sebanyak 687 ton lebih yang masuk ke wilayah Maluku Utara. Sedangkam di bulan Februari mencapai 601 ton lebih. Totalnya sekitar 1.288 ton ayam yang masuk ke Ternate.

“Proses pengawasan dilakukan tidak menentu, akan tetapi jika ada kapal pengangkut masuk tetap dilakukan pengawasan,” pungkasnya.