Tandaseru — Inspektorat Provinsi Maluku Utara mulai maraton melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah proyek pembangunan rumah ibadah di 10 kabupaten/kota.

Tindak lanjut Inspektorat ini menyusul adanya rekomendasi DPRD Malut yang meminta tim auditor keuangan melakukan audit temuan pada proyek pembangunan rumah ibadah tahun anggaran 2019 karena disinyalir bermasalah.

Kepala Inspektorat Malut, Nirwan MT Ali menjelaskan, menindaklanjuti hasil temuan panitia khusus DPRD, Inspektorat telah membentuk 10 tim yang masing-masing terdiri atas sembilan orang.

“Setiap daerah dikirim 1 tim yang terdiri dari 9 anggota. Mereka mulai action tanggal 4 hingga 14 Maret mendatang. Tim yang kami utus di semua kabupaten/kota di Malut, ada 10 daerah,” ujar Nirwan, Kamis (4/3).

Nirwan bilang, setelah 14 Maret, tim kembali melaporkan hasil pemeriksaan dan akan dikaji kerugian atas kasus tersebut.

“Kerugiannya akan kita analisis setelah tim kembali dari daerah masing-masing,” tandasnya.

Sebelumnya, DPRD menemukan adanya sejumlah proyek rumah ibadah diduga bermasalah yang digarap sejak tahun 2019 oleh Pemprov Malut.

Di antaranya pembangunan Masjid Desa Leleo Jaya, Kecamatan Kasiruta Timur, Kabupaten Halmahera Selatan tahap II. Menurut laporan DPRD, proyek yang dikerjakan dengan anggaran Rp 1,5 miliar tersebut fisiknya baru dikerjakan 35 persen namun anggarannya sudah dicairkan 100 persen.

Lalu proyek pembangunan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) Imanuel Tungute Sungi, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat dengan nilai kontrak Rp 719.927.000. Di mana pekerjaan fisik dan penggunaan material tidak sesuai perencanaan sehingga atap bangunan mengalami kebocoran.

Ada pula proyek pembangunan Masjid Al Mubaraq Desa Kukupang, Kecamatan Kasiruta Barat, Halsel dengan nilai kontrak Rp 409.567.000.

Serta pembangunan Masjid Desa Marituso, Kecamatan Kasiruta Timur, Halsel, dengan nilai kontrak Rp 418.866.000. Proses pencairan anggaran 100 persen sementara fakta di lapangan pembangunan hanya berupa rangka kolom dan balok serta belum fungsional.