Tandaseru — Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, menangkap tiga orang warga Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (25/2). Ketiganya diduga menjadi pelaku illegal fishing dengan menggunakan bom ikan di perairan Kabupaten Pulau Taliabu.
Informasi yang dihimpun tandaseru.com, penangkapan ini berawal dari laporan warga pesisir Pulau Taliabu bahwa para pelaku yang berinisial S, D dan W sering melakukan penangkapan ikan di pesisir perairan Taliabu menggunakan bahan peledak.
Dari laporan warga tersebut, Kasat Polairud Polres Kepulauan Sula, IPDA M. Sofyan langsung memerintah personelnya dibantu anggota Polsek Taliabu Barat untuk menindaklanjuti laporan warga. Polisi pun melakukan pemantauan di seputaran perairan Taliabu.
Beberapa hari melakukan pemantauan, personel Polairud dan anggota Polsek Taliabu Barat berhasil mengamankan ketiga pelaku beserta sisa-sisa bahan peledak di Pelabuhan Tamping Desa Talo, Taliabu Barat sekira pukul 16.30 WIT.
Kasat Polairud Polres Sula, IPDA M. Sofyan saat dikonfirmasi tandaseru.com, Jumat (26/2), membenarkan penangkapan tersebut.

“Memang benar, kemarin (Kamis, red) kami melakukan penangkapan terhadap tiga orang pelaku penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak,” kata Sofyan.
Akan tetapi, lanjut Sofyan, polisi belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun semua bahan peledak sudah diamankan sebagai barang bukti.
“Kami belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut, namun bahan peledaknya telah kami temukan berupa sisa pemakaian,” ungkapnya.
Saat ini, sambung Sofyan, ketiga pelaku sudah diamankan di Polsek Taliabu Barat dan hari ini akan dibawa ke Mapolres Kepulauan Sula di Sanana untuk diproses lebih lanjut.
“Pelaku sudah kami amankan di Polsek Taliabu Barat. Rencananya kami bawa ke Polres Kepulauan Sula di Sanana,” terangnya.
Sekadar diketahui, selain ketiga tersangka, polisi juga mengamankan seorang ibu rumah tangga berinisial MW, warga Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat. MW diduga berperan sebagai distributor bahan peledak, sekaligus pengepul ikan dari hasil pengebomam tersebut.
Tinggalkan Balasan