Tandaseru — Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba mengapresiasi bantuan sosial perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara terutama di bidang pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan saat menyampaikan sambutan dalam penyerahan program sosial yang bertempat di Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utata, Rabu (10/2).

Program bantuan berupa sarana pembelajaran seperti laptop, modem wifi, proyektor, dan pulsa, tentunya sangat memberikan dampak positif, khususnya dalam mendukung proses belajar mengajar di perguruan tinggi atau sekolah-sekolah yang menerima bantuan tersebut.

“Terutama pada saat ini, kita masih berada di masa pandemi Covid-19 yang mempengaruhi aktivitas dunia pendidikan, dengan sistem belajar mengajar yang belum sepenuhnya pulih, masih menerapkan sistem jarak jauh, dalam jaringan, luar jaringan, serta pembatasan tatap muka,” tuturnya.

Program Bantuan Sosial BI ini, kata Gubernur, selain sebagai bentuk kepedulian, juga mampu menjadi wadah silaturahmi sekaligus sosialisasi, baik kepada pemda maupun masyarakat, tentang program-program spesifik menyangkut tugas dan fungsi Bank Indonesia selaku Bank Sentral.

Gubernur juga berharap ke depannya bantuan kerja sama ini lebih ditingkatkan lagi, dengan jumlah sekolah penerima bantuan lebih banyak lagi, sehingga dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan di era digital ini.

“Untuk lembaga pendidikan selaku penerima bantuan ini, agar dapat menjaga sekaligus memanfaatkan secara optimal,” pintanya.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Jeffri Dwi Putra saat memberikan sambutan mengatakan, langkah ini merupakan salah satu implementasi dari program mendorong SDM unggul. Dikatakannya, penyerahan sarana pembelajaran ini merupakan program serentak BI di seluruh kantor perwakilan.

“Jadi bantuan paket sarana dan prasarana kegiatan belajar ini diberikan kepada sekolah dasar, kemudian madrasah ibtidaiyah sederajat, SMP atau madrasah tsanawiah, kemudian SMA atau madrasah aliyah sederajat dan perguruan tinggi di seluruh kantor-kantor perwakilan Bank Indonesia,” tuturnya.

Untuk Maluku Utara, sambung Jeffri, BI telah memilih 16 lembaga pendidikan yang masing-masing penerima akan mendapatkan tiga paket sarana pendidikan.

“Tiga paket untuk masing-masing penerima di mana satu paket tersebut terdiri atas laptop, modem wifi, layar proyektor serta juga bantuan pulsa wifi selama tiga bulan ini,” ungkapnya.

Ia berharap, di masa-masa pandemi implementasi protokol kesehatan di dunia pendidikan juga harus dijaga.

“Meskipun apa yang telah kami berikan nilainya barangkali tidak seberapa namun bisa mendukung tetap berjalannya program pendidikan di Maluku Utara dengan baik,” tandasnya.

Sekadar diketahui, 16 lembaga pendidikan yang menerima bantuan sosial di antaranya SD Negeri 8 Kota Ternate, SD Negeri 12 Kota Ternate, SD Negeri 19 Kota Ternate, SD 44 Kota Ternate, SMP Negeri 3 Kota Ternate, SMP Negeri 7 Kota Ternate, MTS Harisul Khairaat Tidore Kepulauan, SMP Negeri 1 Halsel, SMA Negeri 10 Kota Ternate, SMK Negeri 5 Kota Ternate, SMK Negeri 1 Kota Tidore, SMA Negeri 2 Halmahera, Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Malut Ternate, Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau Halbar, Politeknik Perdamaian Halut dan Universitas Pasifik Morotai.

Kegiatan penyerahan bantuan sosial yang diserahkan secara simbolik juga dihadiri Wakil Gubernur Maluku Utara M. Al Yasin Ali, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut yang diwakili Kepala Bidang SMA beserta para penerima dari masing-masing lembaga pendidkan.(Hms/Adv)