Tandaseru — Anggota Panwascam Taliabu Selatan, kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Suriadin, mengaku diintimidasi bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus. Dugaan intimidasi itu terjadi usai Fifian menggelar buka puasa bersama di desa Bapenu, Rabu (26/3/2025).

Desa Bapenu merupakan salah satu desa yang menjadi lokasi pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Taliabu. Kehadiran Fifian di Bapenu diduga ada kaitannya dengan pencalonan sang adik, Citra Puspasari Mus, sebagai bupati.

Suriadin mengungkapkan, saat itu ia tengah mengawasi acara bukber tersebut. Sebagai bentuk pengawasan, Suriadin pun mengambil gambar dengan ponselnya.

“Setelah buka puasa bersama itu kan dorang (mereka, red) ada pemberian uang, jadi saya foto. Tiba-tiba bodyguard-nya atau apa dia rampas HP saya itu. Lalu dia hapus saya punya foto-foto tadi,” ungkapnya, Kamis (27/3/2025).

“Kemudian ibu bupati terpilih sampaikan, ngana (kamu, red) ini panwas to? Ngoni (kalian, red) tau e, dari ngana pe ketua-ketua sampai ngoni pe bawahan itu saya yang angkat, jadi ngoni jangan macam-macam,” sambung Suriadin menirukan ucapan Fifian.

Dugaan intimidasi terhadap anggota Panwascam Taliabu selatan itu dibenarkan Ketua Panwascam Taliabu selatan, Armin Djainahu.

“Iya, benar,” singkatnya ketika dikonfirmasi.

Sementara Ketua Bawaslu Taliabu La Umar La Juma yang dikonfirmasi terkait dugaan intimidasi itu belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.

Fifian yang dikonfirmasi terpisah soal sikapnya yang diungkapkan anggota Panwascam tampak enggan berkomentar lebih lanjut.

“Cerita tidak masuk akal, tidak perlu tanya ke saya,” ujarnya lewat pesan singkat.

Sahril Abdullah
Editor
Fardanan Fahri
Reporter