Tandaseru — Proyek kolaborasi UMMU merupakan suatu bentuk program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tematik, berupa kerja sama mahasiswa, alumni, dosen, dan masyarakat. Untuk kedua kalinya, Program Kolaborasi UMMU dilakukan pada Minggu (19/1/2025) dipusatkan di desa Maitara Utara, Tidore Kepulauan.

Proyek Kolaborasi UMMU untuk kedua kalinya ini melibatkan sembilan program studi, yakni Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Psikologi, Prodi Ilmu Politik, Prodi Ilmu Pemerintahan, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Prodi Ilmu Hukum, dan Prodi Kesmas, yang berada pada empat fakultas, yakni FISIP, FAI, F-HUKUM, dan FIKES.

Proyek kolaborasi UMMU merupakan “jalan tengah” untuk menemukan role model melakukan kolaborasi dan kerjasama gagasan dan kerja nyata bagi kepentingan masyarakat dan mahasiswa. Tema utama kegiatan ini adalah Belajar bersama Masyarakat Pulau.

Sebelumnya, pada Mei 2023 lalu, proyek kolaborasi ini hanya diikuti tujuh prodi dari dua fakultas, yakni FISIP dan FAI, dengan mengambil tema sampah untuk poster. Pada kolaborasi kedua ini, lomba poster antarmahasiswa antarprogram studi mengambil tema ancaman kerusakan lingkungan pada wilayah pulau. Kolaborasi kedua ini melibatkan hampir 150 peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen.

Kegiatan ini dibuka Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Halil Ibrahim, M.Si. Dalam sambutannya, Halil menekankan dunia perguruan tinggi perlu menghidupkan kolaborasi secara inernal dan eksternal, sesuai tuntutan perubahan saat ini.

“Kegiatan kolaborasi yang kedua ini merupakan bagian untuk saling menguatkan pikiran dan tindakan selaku sivitas akademika UMMU yang akan memberi resonansi dalam kehidupan sosialnya,” ujar Halil.

Di akhir sambutannya, ia berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan sebagai agenda akademik yang perlu dipertahankan dan dikembangkan.

Sementara itu, menurut Amrul Djana, Ketua Prodi Sosiologi, tujuan pelaksanaan proyek kolaborasi ini adalah sebagai model transfornasi pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa untuk diimplementasikan kepada masyarakat, melalui riset dan lomba poster. Tujuan lainnya merupakan medium mengakrabkan antara mahasiswa dan mahasiswa, mahasiswa dan dosen, dosen dan dosen, serta sivitas akademika UMMU dengan lingkungan masyarakat.

“Kegiatan ini juga menjadi ajang memperkenalkan dan mempromosikan program studi di UMMU sekaligus juga sebagai pengembangan publikasi dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Amrul.

Laily Ramadhany Can, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, menambahkan kegiatan kolaborasi ini, terdiri dari dua agenda utama, yaitu Project Collaborative, berupa diskusi publik dengan mengangkat tema “Ancaman Kerusakan Lingkungan pada Wilayah Pulau; Suatu Tinjauan Akademik” yang menghadirkan pemantik dialog : Dr. M. Rahmi Husen (Dosen Sosiologi FISIP UMMU dan Ketua POSI Maluku Utara), dan Mahmud Ici (Jurnalis Senior dan Peneliti Mongabay), yang dipandu Dr. Muhamad Jani. (Dosen Ilmu Administrasi Negara FISIP UMMU). Serta adanya proses pembelajaran sesuai visi-misi UMMU, yakni yang mengarah pada masyarakat pulau.

Agenda kedua, lanjut Laily, yakni Project Based Learning, berupa kegiatan melakukan riset, untuk melatih mahasiswa mengambil data, berdialog dengan masyarakat, melakukan observasi, dan membuat poster untuk dipresentasikan, lalu menulis laporan dengan menggunakan metode PRA. Pada bagian kedua ini juga diisi dengan games/permainan, untuk melatih konsentrasi mahasiswa, mengasah otak serta kemampuan literasi.

Dalam presentasi poster antarmahasiswa di delapan program studi, keluar sebagai Pemenang Pertama dari Prodi Ksehatan Masyarakat, dengan nilai 795; Pemenang Kedua dari Prodi Psikologi memperoleh nilai 741; dan Pemenang Ketiga Prodi KPI dengan perolehan nilai 681.

Ika Fuji Rahayu
Editor
Ika Fuji Rahayu
Reporter