Tandaseru — Guru honorer yang naik status menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir sejak 2021.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halbar Rosberi Uang pada tandaseru.com di ruang kerjanya, Kamis (5/12/2024).
Rosberi menyampaikan, selain peningkatan pengangkatan guru honorer, prestasi tenaga guru pengajar juga meningkat.
“Pengangkatan selama 3 tahun ini sebanyak 478 tenaga guru honorer ke PNS PPPK. Dengan jumlah 63 guru di 2021, 178 guru di 2022, dan 278 guru di 2023. Dan formasi PPPK khusus guru Jumat besok yang ikut tes kuotanya 50, diharapkan bisa lolos penuhi kuota tersebut,” ungkapnya.
Rosberi berharap, dengan ini dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan di Halbar. Karena keberadaan guru berkualitas sangatlah penting, baik untuk mencapai tujuan pembelajaran di sekolah, ataupun memajukan pendidikan kedepan sesuai program Halbar Cerdas dari pemerintahan JUJUR.
“Guru yang baik harus dengan kriteria yang baik yang dimana memiliki kemampuan untuk menangani, memahami, dan memotivasi siswa di tingkat sekolah PAUD, SD dan SMP dalam pembelajaran. Sesuai dicanangkan pemkab Halbar lewat program Halbar Cerdas,” ujarnya.
Ia juga mengatakan terkait peningkatan mutu atau kompetensi guru pengajar yang sudah lolos sertifikasi atau memenuhi standar profesional di tingkat PAUD, SD dan SMP di bawah pemerintahan James Uang dan Djufri Muhamad dari tahun 2021 sampai 2024 berjumlah 616 guru.
“Sertifikasi guru sangat penting untuk dilakukan karena guru memiliki beberapa tujuan yang strategis,” tukasnya.
Rosberi menambahkan, tenaga pengajar menentukan kualitas guru sebagai agen pembelajaran, indikator untuk mengukur kemampuan dan kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik di sekolah.
“Sertifikasi guru ini dengan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Halbar. Maka sebagai pemerintah daerah harus terus mendorong kompetensi dan kualifikasi guru sebagai tenaga pengajar di sekolah PAUD, SD dan SMP,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan