“Tantangan ke depan adalah generasi pemuda untuk bagaimana bersinergi dengan program pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh Pemuda Muhammadiyah di kabupaten/kota menyukseskan pilkada di Malut agar berjalan aman dan damai.
”Menjadi pemimpin itu diawali dari proses di organisasi seperti ini sehingga tidak melahirkan pemimpin yang tanpa melalui proses,” tandasnya.
Sementara Pj Sekda Provinsi Maluku Utara Abubakar Abdullah menyebutkan, visi misi pemerintah provinsi yakni membangun kolaborasi dengan semua stakeholder, ormas dan OKP di Maluku Utara ini sudah memiliki kesamaan dengan tema pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara yakni tantangan kolaborasi kepemimpinan pemuda untuk Maluku Utara maju.
”Ini sangat bersinergi dengan visi pemerintah provinsi, yakni berkolaborasi. Dan hari ini Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara sudah berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk kemajuan Maluku Utara,” jelasnya.
Dia menambahkan, pembangunan kantor Nahdlatul Ulama (NU) Maluku utara dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku utara akan diselesaikan di tahun 2025.
”Jika kantor NU dan Muhammadiyah Maluku Utara sudah selesai dibangun maka aktivitas organisasi Ortom Muhammadiyah maupun NU sudah bisa memiliki kantor sekretariat tersendiri,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan